Minggu, 28 September 2014

Informan-5



I Feel Free Pokoknya


Di siang hari yang cerah, seorang wanita yang memiliki rambut lurus sebahu keluar dari kelasnya yang berada di sudut gedung sambil tersenyum. Gadis ini bernama Yulinar Suprianingsih. Dia adalah salah satu mahasiswa dari Universitas Bunda Mulya. Gadis ini ternyata bersedia meluangkan waktunya untuk menceritakan tentang aktivitas di waktu luangnya. Ketika ditanyai mengenai aktivitas yang sering dilakukan ketika memiliki waktu luang, gadis ini pun dengan percaya diri langsung menjawab“Aku kalo di waktu luang bisanya jalan sama temen- temen, nonton, makan-makan, biasanya jalan aja bareng temen biar ngga bete tapi kadang juga jalan sama keluarga.”
          Gadis yang berusia 18 tahun ini mengaku bahwa dia tidak suka apabila dirinya ada di rumah tetapi tidak ada kerjaan sama sekali, “....... main gedget, nonton tv itu nyebelin banget” tuturnya. Ia mengungkapkan bahwa keadaan seperti itu dia alami karena ketika temannya yang diajak pergi tidak bisa jadi kalaupun pergi seorang diri dia pun merasa bete, selain itu juga karena orang tua dan keluarganya sedang sibuk, hingga akhirnya dia hanya menghabiskan waktunya untuk berdiam diri di rumah. Saat ditanyakan alasan dia tidak menyukai aktivitas tersebut, Yulinar pun langsung menjawab “ Ngga tau sih, emang dari kecil agak gedean diajak-ajak pergi jadi ya sampai sekarang juga pengennya itu ya ga bisa diemmm, pengennya jalan - jalan terus, pengennya ya ada kegiatan. Trus pas SMP sih pendiem, ga ada kegiatan, trus pas  SMA ikut-ikutan organisasi, eee.... jadi ada kegitan tiap hari, ada aja ke sekolahnya, jadi tetep aja kebawa sampe sekarang.”
          Menurutnya, tujuan melakukan aktivitas jalan-jalan di waktu luang adalah untuk ngumpul bersama teman-teman jadi intensitas komunikasi sering sehingga menjadi lebih dekat dengan teman dan punya teman lebih banyak, selain itu juga dapat menghibur diri sendiri ketika bete dan galau sehingga tidak merasa sedih lagi.
          Gadis yang memiliki hobi jalan-jalan ini memiliki tempat favorit yang sering dia kunjungi yaitu Taman Anggrek dan Central Park. Alasan Yulinar sering mengunjungi Taman Anggrek adalah karena dia bisa bertemu teman-teman SMA ataupun teman-teman kuliah. Sedangkan central park karena memiliki taman yang bagus.
          Kegitan lain yang sering dilakukan adalah berorganisasi dan berekreasi ketika sedang libur. Yulinar mengaku bahwa biasanya dia pergi berekreasi bersama keluarga seperti ke Dufan karena lokasinya dekat dan enak. “... enaknya apa ya? Bisa teriak-teriakan. Kalo lagi bete ya bisa teriak gitu loh.”ujar mahasiswa ilmu komunikasi UBM ini. Disamping itu, dia sering juga berkunjung ke taman mini dengan alasan bahwa ia dapat melihat pemandangan yang bagus, “enak aja, kayak sejuk, jarang gitu di jakarta ada tempat yang bagus kayak gitu, mungkin sekarang agak kurang terawat kalo dulu sih masih bagus gitu. Trus naik gondolanya itu loh, walaupun takut ketinggian tapi seneng aja liat ke bawah di danau-danau buatan Indonesia gitu, pulau Indonesia itu bagus ya.” Tuturnya. Akan tetapi untuk saat ini Yulinar sudah jarang pergi ke Taman Mini dikarenakan lokasi yang jauh dan ia merasa bahwa sekarang kondisinya kurang terawat. Dia juga menyebutkan bahwa ada beberapa tempat di Indonesia yang bagus akan tetapi kurang terawat seperti Ragunan, Pantai Ancol, Kota Tua dan Monas. Dia merasa prihatin dengan kondisi tempat-tempat wisata tersebut. “ ...kalo menurut aku Ragunan itu kan juga tempat rekreasi, cuma binatang-binatangnya ga keurus, kecil-kecil, terus kandangnya itu juga ya udah karatan dan ga layak banget gitu. Sedangkan itu kan ada binatang biantang buas yang bisa saja melukai kita lah istilahnya.” Ucapnya prihatin. Yulinar juga menceitakan bahwa dirinya baru- baru ini pergi ke Monas bersama teman-temannya dan ia merasa bahwa keadaan Monas saat itu kotor, banyak yang julan hingga ia menyimpulkan bahwa Monas terkesan seperti pasar malam. “...padahal itu kan icon jakarta, jadi orang dari luar Jakarta bakal mikir kalo orang Jakarta kotor, gitu sih.” Jelasnya.       
Gadis belia ini menuturkan bahwa dirinya tidak mengukai tempat-tempat yang berbau clubbing dengan alasan bahwa dirinya sejak kecil sudah didik bahwa tempat tersebut tempat nakal. Hobi fotografi membuatnya senang mengunjungi tempat- tempat rekreasi seperti di Bandung yang viewnya bagus, sehingga menurutnya dengan berekreasi dapat menyalurkan hobi dirinya juga. Yulinar mengaku bahwa dirinya ingin melakukan rekreasi asalkan ada yang menemaninya seperti keluarga atau temannya. “...kalo sendiri kayaknya bukan rekreasi banget.” Tuturnya. Menurutnya semakin ramai maka akan semakin banyak cerita, makin seru, dan makin banyak pengalaman.
Pengalaman menarik yang pernah ia rasakan adalah waktu dirinya pergi bersama teman-temannya ke ragunan dengan harapan bahwa ragunan merupakan tempat yang bagus untuk dikunjungi. Di saat itu mereka pergi dengan menggunakan transportasi umum yaitu busway bagaikan anak-anak bolang. Sangat disayangkan, ketika mereka sampai di sana mereka merasa bahwa raguanan tidak sebagus yang mereka bayangkan karena binatangnya kecil-kecil. Ketika itu mereka tersesat sampai ke tempat kandang babi. Ketika itu mereka merasa ketakutan karena kandang babinya pendek dan di bayangan mereka bisa saja babinya melompat ke arahnya sehingga mereka pun berlari-larian menjauhi kandang babi yang kotor dan jelek tersebut. “... tapi pengen ke sana lagi.” Ucapnya tiba-tiba. Ketika ditanyakan mengenai alasannya ia pun langsung berkata “.... kan itu yang mebuat kita seru”.
Biaya tidak terlalu mempengaruhinya untuk berekreasi ke suatu tempat karena bisa saja tetap pergi berekreasi ke tempat yang biayanya lebih murah dan bagus. Tepai dirinya lebih suka pergi ke tempat yang sedang-sedang saja dari sisi biayanya seperti di Bandung ataupun Ancol.
Faktor lingkungan seperti keluarga atau teman juga mempengaruhi dirinya dalam memilih tempat untuk berekreasi. Selain itu juga, jika ingin pergi ke tempat-tempat lain Yulinar biasanya juga menggunakan media Internet untuk men-searching tempat tujuan wisata yang bagus dan banyak diminati orang. Pengaruh media televisi yang menayangkan tempat-tempat wisata juga dapat menarik perhatiannya untuk pergi ke tempat wisata sperti raja Ampat dan pulau karimunjawa. “ih pengen kesini ni, gue harus ke sini ni nanti lewat social media” ungkapnya dengan penuh ekspresi. “untuk di Jakrta, aku kurang tau tempat rekreasi sih, paling tau tempat makanan kuliner sih dari social media” terangnya.
Ketika ditanyakan mengenai faktor yang mempengeruhi dirinya untuk berekreasi ke suatu tempat wisata adalah harga, seperti ungkapnya dalam kalimat berikut : “ ya, disesuaiin budget jugalah, kalo misanya ngga gitu nanti kekurangan. Bisa pergi, ngga bisa pulang....” selain itu view suatu tempat dan keamanan tempat wisata menjadi bahan pertimbangan dirinya dalam melakukan aktivitas wisata.
Saat dimintai untuk memberikan saran ke tempat wisata yang sudah pernah didatangi dia berharap bahwa tepat harus lebih di jaga karena di jakarta sendiri telah banyak mall-mall yang bisa dijadikan tempat rekreasi yang di dalamnya ada kayak dufan kecil dan tempat hiburan lainnya, tapi menurutnya tetap lebih enak jika outdoor dengan kondisi yang tidak kotor, tidak banyak coret-coretan, tidak banyak anak-anak alay, tidak ada yang buang air kecil sembarangan. “ tempat wisatanya kurang dijaga sama pemerintanya juga sama pengelolanya, terus  ga dijaga juga sama kita, jadinya ya jelek juga,” terangnya lebih jelas. Dia juga menyarakan agar tempat-tempat wisata di Jakarta itu harus lebih di promosikan ke publik agar Jakarta tidak hanya dikenal dengan macet saja, tetapi juga ada tempat-tempat yang indahnya.
Harapannya untuk suatu tempat rekreasi adalah suatu tempat yang bagus dan memiliki pemandangan yang bagus, aman “.... pengennya sih kita bisa ngeliat pantai di ketinggian berapa gitu, trus naik tangga kayak gitu, ada pantai, bisa foto-foto dari jauh indah banget “
“ kalo aku sendiri, pengennya tu ngerasa seneng liat pantai bagus, pantai lepas kayak gitu kan. Kalo aku sendiri sih seneng ngeliatnya. Aduh I feel free, kalo kata Syahrini hehhe. Jadi kayak berasa seneng, happy gitu, kayak bebas aja, kayak lepas matanya juga ga dikerumini sama banyak orang. Kalo kepantai kayaknya kosong gitu, jadi, enak aja.”tuturnya. “kalo pergi ke dufan bareng- bareng gitu ngerasa seneng juga, cuma kan ada beberapa hal ya, kayak penuh gitu bikin bete kan, panas, liatin banyak orang, jadinya pusing. Kalo ini kan ada tempatlah yang bisa menyegarkan kita juga....” terangnya.
  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar