Minggu, 26 Oktober 2014

Leisure Place-3

Rumeo_net Internet Game Online di Tanah Kusir
Bapak Joni Purba adalah salah satu pemilik warnet di daerah Tanah Kusir, Jakarta Selatan. Waktu buka dari warnet Rumeo ini adalah 24 jam nonstop. Adapaun alasan dari pemilik usaha membuka tempat ini buka setiap hari 24 jam adalah karena permintaan dari konsumen. Konsumen akan banyak yang datang ke warnet ini berkisar dari jam 7 malam sampai pagi, yang terdiri dari masyarakat di sekitar sana, orang yang pulang kerja, maupun orang yang sedang melewati tempat warnet tersebut. Kondisi ramai pun terjadi ketika lagi ada permainan bola ataupun dihari mereka libur seperti hari jumat, sabtu, minggu dengan jumlah pengunjung ramai mencapai angka 50an. Aktivitas yag sering dilakukan ketika berkunjung ke sana adalah main game online seperti dota, menggunakan berbagai media sosial, browsing, nonton di youtube,  dan mengerjakan tugas.
Alasan memilih lokasi warnet yang bersebelahan dengan rumahnya adalah agar mengurangi biaya sewa tempat dan banyaknya permintaan di daerah sana akan jasa warnet. Lokasi pun berada di lingkungan rumah-rumah masyarakat daerah tanah kusir. Fasilitas yang ditawarkan adalah jaringan internet yang bagus, sistem komputerisasi yang bagus (dengan cara merakit sendiri komputer yang akan digunakan), makanan dan minuman, tempat internet yang terdiri dari lesehan dan kursi, toilet, ac, sarana parkir yang aman dan aman, jasa print, editing video,dan kipas angin.
Harga yang dikenakan untuk penggunaan jasa internet perjamnya adalah 3 ribu dengan alasan bahwa semakin murah harga orang akan banyak yang datang ke warnet tersebut. Banyak paket yang ditawarkan pun bervariasi seperti paket 1jam 3 ribu, 2 jam 5 ribu, 3 jam 8 ribu, 4jam 10ribu, 5 jam 12 ribu, 6 jam 10 ribu,“you mau main apa enjoy aja lah. Terserah mau buka apa tetapi tidak boleh menggangu kiri kanan.”terang  beliau.

Target pengunjung adalah dari anak SMP sampai dewasa. Dengan membuka warnet ini, maka harapan dari Bapak Joni Adalah bisa dijadikan sebagai sarana kumpul, menghindari kenakalan remaja untuk menghindari tauran dan narkoba dengan melakukan kontrol. “bagaimana cara membuat mereka bukan menjadi pemakai tapi penikmat,”Lontar pemilik. Maksudnya adalah mengutamakan kenikmatan bagi konsumen. Dengan mereka merasa nyaman dan nikmat secara otomatis mereka akan terus datang ke warnet ini ataupun bisa menjadi langganan. Adapun usaha yang dilakukan untuk membuat mereka menikmati jasa internet adalah menerima masukan/ keluhan dari mereka dan menjalankan atau melaksanakan masukan tersebut. “palayanannya cuma 1, mereka kita beri keleluarsaan saja.” Ungkap pemilik warnet ini.


Salah satu pengunjung yang bernama Aditya Nugraha  pun mengakui bahwa tempat dirinya menghabiskan waktu luang untuk bermain game pun bisanya warnet Rumeo. Hal ini dikarenakan tempat atau lokasi dari warnet gema online ini pun dekat dengan rumah temannya dan tempat istirahatnya ketika sedang bekerja sehingga aditya pun sering main ke sana karena harganya pun juga relatif terjangkau dan murah. Bisanya pun aditya pergi ke warnet game online ini bersama temannya untuk bermain game secara multiplayer. Walaupun warnet ini terbilang kurang lengkap fasilitasnya, seperti varian makanan yang terlalu sedikit, atau kursi yang standard. Aditya pun tetap merasa nyaman bermain di sana ini pun tidak terlalu mengurungkan niatnya untuk tetap memilih tempat tersebut sebagai tempat bermain game online yang dekat dan mudah dijangkau.

Berikut adalah blueprint dari warnet rumeo_net

Leisure Place-2

Inline Skate di TMII
Mbak Linda merupakan salah seorang supervisor area di Inline Skate yang Berlokasi di Taman Mini Indonesia Indah. Arena Inline skate ini pun beroperasi pada hari selasa sampai dengan jumat dimana hari senin arena ini tutup. Biasanya Arena Inline Skate ini beroperasi pada hari selasa-sabtu pada 10 sampai dengan jam 6. Dan di hari minggu dibuka pada jam 6 pagi sampai dengan jam 6 sore. Jam operasi di hari minggu dibedakan karena ketika di pagi hari biasanya banyak orang-orang yang berkunjung ke Taman Mini untuk berolahraga dan pada tahun 2010 juga ada acara minggu ria di sini. Dan sejak ada acara itu banyak orang-orang yang tau mengenai inline skate ini.


“kalo weekdays itu ramenya setelah jam pulang sekolahan, sekitar jam 2 sampai sore, tapi kalo sabtu mulai dari jam 10 itu biasanya udah ada yang main sampai sore. Sabtu pun sama dan untuk hari minggu itu dari pagi sampai sore biasanya udah rame.” Tuturnya. Banyaknya jumlah pengunjung yang datang pada saat hari minggu pun biasnya mengakibatkan jumlah sepatu roda sewaannya pun habis.
               
“kalo untuk saat ini cabang hanyadi sini aja. Sebenernya sih banyak permintaan yang minta untuk buka di luar. Tapi kalo untuk event-event sih kita udah sering.” Terangnya. Adapun pada event-event di luar kota, pihak inlne skate pun ikut memberikan fasilitas booth yang menjual sepatu roda. “karena ya, mungkin awalnya bos ngeliat tempatnya di sini luas dan ketika mengajukan proposal di setujui, ya jadinya langsung oke di sini. Sebenernya banyak permintaan di Bintaro, Cuma masih belom bisa.” Jelas mbak Linda.

                Usia yang diperbolehkan untuk melakukan permainan ini adalah dari 5 tahun dan untuk anak di bawah 5 tahun pun bisa bermain asalkan postur badannya kuat dan kakinya bisa menopang septu rodanya. Sehingga dapat dikatakan bahwa tidak ada batasan usia dalam menggunakan permainan inline skate ini asalkan fisiknya memungkinkan. Pad a umumnya pengunjung yang datang bersal dari daerah di sekitaran jakarta. Dengan rata-rata jumlah pengunjung yang datang sekitar 60 per hari atau lebih dengan sistem permainan sepuasnya. “terkadang suka kasian karena sepatunya suka sold out gitu, sepatunya harus nungu, waiting list kadang gitu kalo lagi penuh.” Terang beliau.
Antisipasi yang biasa dilakukan ketika kondisi sedang ramai adalah pramuniaga pun mempersilahkan pengunjung yang datang untuk menunggu di dalam sambil melihat orang bermain berbagai atraksi yang suka diperagakan oleh instrukturnya dan ketika sudah ada yang selesai main maka mereka dapat langsung bertukar sepatu dan main juga.
Awalnya pemilik dari Inline Skate ini yang bernama Bapak tommy merupakan atlet sepatu roda yang speed dan beliau memiliki impian membuat arena seperti ini. Lama kelamaan banyak  kegiatan kerja sama dari acara seperti sea games ke pihak inline untuk membuat arena lomba seperti ini. Terkadang club yang ada pun sering datang ke tempat ini untuk bermain jenis speed. Rancangan arena yang terdiri dari kountainer ini di desaign untuk menarik perhatian dari masyarakat.
Aktivitas yang biasa dilakukan pengunjung ketika datang ke tampat ini adalah bermain sepatu roda, les sepatu roda, berbelanja alat alat sepatu roda, selain itu sering dibuat perlombaan untuk customer regular. Selain arena bermain untuk jenis speed, inline skate juga menyediakan fasilitas tambahan yang bisa dipasang untuk permainan jenis lainnya sperti agresive sehingga tidak menutup kemungkinan orang yang suka bermain sakte dengan jenis lain juga ikut datang bermain ke tempat ini.
“intinya jaga image kita di depan customer, cara kita berhubungan dengan customer nya itu gimana caranya kita buat mereka betah gitu, jalin hubungan yang baik. Terkadang kita disini pun lebih dari sekedar customer karena kita ada di luarpun kita msih contact contact dengan mereka.” Terangnya. “membuat mereka mereasa puas dan nyaman.” Jelas beliau
Fasilitas yang ditawarkan di tempat ini adalah rental sepatu roda dan arena, shop alat-alat sepatu roda, tempat duduk, pohon yang rindang. Adapun paket yang ditawarkan ke konsumen pun beragam tergantung kebutuhan dari mereka misalnya da paket coba-coba dengan harga 70 ribu, ada paket les dan belajar skill 400 ribu. Untuk bermain biasa hanya dikenakan biaya 50 ribu termasuk dengan sewa sepatu. Keunggulan dari tempat ini adalah memiliki arena yang ada di ourdoor langsung dan bukan indoor. Paket kelas untuk benar-benar menekuni permainan ini, dan memiliki standarisasi pengajarannya dari instruktur. Bagi pengunjung yang belum bisa bermain pun akan disediakan fasilitas bagi dirinya untuk dipandu terebih dahulu oleh instruktur yang ada.
Terkadang ada komplain mengenai masalah instruktur yang terbatas pada saat pengunjung yang datang lebh ramai. Padahal ketika di awal sudah diberitahu untuk menggu instruktur selesai melatih hal hal dasar terlebih dahulu ke pelanggan yang lain. “diajarin cara jatohnya, cara jalannya, cara berhenti, baru dia mulai jalan sedikit-sedikit di karpet/ dirumput. Setelah sudah bisa sedikit di dampingin aja oleh instruktur dan kalo udah bisa langsung di lepas sehingga bisa mengeksplore sendiri.” Terangnya. Karena tempat bermain ini tidak disediakan loker maka bagi para pengunjung yang ingin menyipan barang bawaan dapat menitipkannya ke petugas inline skate.


Promosi yang pernah dilakukan selama ini seperti promosi rombongan/ pelajar dengan harga diskon, ladies skate Friday setiap perempuan main pada hari rabu free, promo untuk di shopnya. Sampai saat ini yang dianggap efektif adalah dengan promosi pelajar yang berlokasi di wilayah jakarta biasnya dapat kembali lagi ke sana untuk bermain skate.”pada saat awal buka itu, promonya ke sekolah di jakarta selatan dan timur dengan promo.”terangnya.
“mereka suka bilang, duh jauh banget ni ke sini, mesti cari waktu dulu, kadang ampe bilang buka kenapa mbak di sana.” Ujarnya. Aktivitas yang biasnya dilakukan disini biasnya hanya bermain saja atau banyak juga yang belajar skill/ les skate karena orang tuanya yang menyuruh anaknya.
Kebanyakan pengunjung datang berkeluarga atupun bersama teman. “biasanya yang main satu trus dianterin sama ibu bapaknya, kadang yang main satu kadang yang nongkrongnya banyak, ngeliatin dulu, trus ntar ikutan main juga. Sampai terkadang orang tuanya bete gitu nungguin jadi ikutan main dan belajar juga. Akhirnya satu keluarga yang main ” ceritanya.


Menurut salah satu pengunjung yang bernama sidik Dunia Inline Skate yang ada di Taman mini ini sudah memberikan suatu fasilitas track yang bagus karena lintasannya pun halus dan tidak berlubang sehingga membuat dirinya nyaman untuk bermain di skate di sana. Selin itu karena tempatnya pun di desain outdoor maka sidik pun merasa nyaman bermain di Dunia Inline skate ini karena suasana yang nyaman dan adem karena disana pun banyak dikelilingi pepohonan. Fasilitas yang tersedia pun sudah cukup mendukung berbgai pengunjung yang ingin bermain karena ada di sana menyediakan paket yang berberda sesuai kebutuhan, tempat jualan alat-alat dan perlengkapan bermain, tempat duduk, dan tempat penyewaan sepatu bagi para pengunjung. Adapun hal yang dirasa kurang adalah fasilitas seperti toilet, ruang ganti pakaian ataupun tempat menyimpan barang.
Berikut adalah blueprint Dunia Inline Skate di TMII :




Leisure place-1

Shihlin Taiwan Street Snacks di PIK

Shihlin merupakan suatu tempat dimana banyak orang-orang yang berkunjung untuk membeli makanan street food ayamnya yang merupakan franchise dari taiwan. biasanya Shihlin yang ada di PIK ini pun pada hari biasa beroperasi dari jam 10 pagi atau tergantung dengan pasokan ayam dan bahan bakunya datang sampai dengan jam 9 malam. Pada hari weekend waktu tutup dari dari Shihlin pun berubah menjadi sedikit lebih malam, tergantung dengan banyaknya orderan dan jumlah stock yang tersedia dan waktu terlama tutup pun jam 1 malam.  Waktu paling ramai pun biasanya pada hari Jumat, Sabtu, Minggu. Kalau hari minggu biasanya lebih banyak pengunjung dari keluarga yang datang. Biasnya orang-orang datang ke Shihlin untuk makan, nongkrong, dan ngobrol-ngobrol.


Biasanya toko yang dikelola ini tutup pada hari hari libur besar yang memperingati hari raya besar agama. Untuk masalah lokasi yang dimilikinya hanya 1 ini dan berada di PIK. Alasan memilih lokasi di pik adalah karena pada umumnya anak muda, remaja, dan dewasa kalangan atas kalau mau pergi makan kebanyakan memilih daerah PIK. Selain itu PIK juga sudah terkenal dengan kompleks kuliner. Selain itu, lokasi di PIK ini mudah diakses dengan jalan tol dan bisa lebih cepat dan orang-orang lebih mudah mengaksesnya. Selain itu di daerah PIK ini juga banyak terdapat perumahan dan dekat dengan daerah lainnya seperti muara karang jadi bisa menjangkau konsumen.
Untuk menjamin kualitas dan konsistensi dari produk Shihlin maka berbagai alat seperti tusuk lidi, plastik, dan lain-lainnya pun diambil dari pusat dengan paket yang telah diambil.
Target pengunjung yang dituju adalah kalangan kelas atas karena dari segi harga pun untuk membeli makanan ayam street food ini berkisar 36.000. sehingga terkadang kalangan bawah akan mikir harga ayam ini tergolong mahal.  Selain itu kalangan bawah juga lebih profitable.
Pemilik pun berharap bahwa usaha Shihlin yang ada ini dapat menjadi pioner street food di Indoesia dengan unsur Taiwan. Kualitas pun di Shihlin Pik ini tetap dijaga seperti masalah minyak yang digunakan selalu diganti.


 



Keunggulan dari Shihlin adalah memiliki outlet yang banyak di beberapa mall, stelah itu kualitas makanan, kecepatan penyajian dari karyawan yang bekerja karena langsung order, dan variasi makanan. Pelayanan yang diberikan ke konsumen pun menjadi hal utama. Dari hal penyambutan tamu, penyajian makanan, kebersihan, dan hal-hal lainnya. Staff yang bekerja di Shihlin PIK ini ada 5 orang dengan sistem Shift.
Promosi pun dilakukan melalui Word of Mouth dan pemanfaatan media social seperti facebook untuk mempromosikan mengenai Shihlin dan produknya. Adapun fasilitas yang ditawarkan pun seperti musik, toilet, dan pemisahan ruangan smoking dan non smoking.

Menurut salah satu visitor yang bernama Karin, daya akses dari shihlin di Pik ini terbilang cukup mudah dijangakau karena dirinya bisa menggunakan tol. Varian produk yang ditawarkan oleh Shihlin Pik ini dirasa cocok dilidahnya. Dan tempat yang disediakan pun membuat dapat membuat pengunjung merasa nyaman karena dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti toilet, ruangan ber AC, musik/ lagu yang diputar di ruangan, wifi, dan kamera CCTV pun juga dipasang untuk menjaman kenyamanan bagi para pengunjung. Tempatnya pun dirasa bersih bagi karin.
Lokasi PIK yang terbilang cukup strategis ini pun membuat Karin suka berkunjung  ke sini. Hal ini dikarenakan dirinya yang juga bisa mencoba berbagai makanan di tempat lain karena lokasi PIK sebagi pusat kuliner. Ketika sedang ingin nongkrong pun karin juga sempat mengunjungi Shihlin di PIK ini. Menurut dirinya tempatnya pun dirasa nyaman, bersih, dan pelayanan yang cepat tanggap.sehingga tak heran dirinya memilih Shihlin di Pik sebagai tempat untuk nongrong bersama temannya.

Berikut adalah Blueprint Shihlin di PIK :




Jumat, 24 Oktober 2014

Informan-11

Suka Jalan-Jalan

Ditta Merupakan salah seorang mahasiswi di Universitas Pelita Harapan. Dengan aktivitasnya yang cukup padat maka Ditta pun mengatakan bahwa dirinya memiliki waktu luang pada hari sabtu minggu. Dirinya mengaku bahwa pada hari-hari biasa pun ia memiliki waktu luang akan tetapi biasanya hanya dalam hitungan jam dan aktivitas yang dilakukan itu adalah menonton di rumah. Pada hari sabtu atau minggu pun aktivitas yang dilakukannya adalah jalan-jalan ke luar bareng teman atau keluarga. “jadi bisa refreshing, kan pergi sama orang-orang yang dekat,abis itu bisa sambil ngobrol-ngobrol, jalan-jalan bareng, kan jadi seru gitu. Jadi penat yang ada di hari hari bisa pun bisa ilang” Ungkapnya. Selain itu kegiatan lainnya adalah pergi ibadah, atau main musik (piano). “ngerasanya releks, aaa bisa melkukan sesuatu yang saya suka jadi bisa mengekspresikan diri saya ke dalam musik.” Terangnya.
Pada hari minggu, dirinya tidak hanya pergi untuk beribadah saja, hal yang dirinya juga lakukan adalah mengajar di sekolah minggu, membantu membimbing dan menemani mereka. Ketika pergi jalan-jalan maka kisaran budget yang mungkin di keluark oleh Ditta adalah 100-150 ribu karena butuh untuk biaya makan, dan terkadang membeli sesuatu dan biaya maksimalnya adalah 200 ribu. Temoat yang paling sering dirinya kunjungi adalah mall yang terletak tidak jauh dari rumahnya yang berada di Jakarta Barat. Alasana dirinya memilih Mall Central Park adalah karena ada sesuatu yang berbeda.” Ada tamannya di luar, suka jalan-jalan di situ, suka foto-foto kan jadi seneng.” Jelas Ditta. “karena saya suka suasananya ya,ngga tau kenapa suasananya itu kayak bagus, rindang, asri, trus juga kebetulan dari Jakarta Barat ngga terlalu jauh jadi ngga kena macet.” Terangnya.menurutnya taman di Central Park dapat merasakan kesenangan,  nyaman.
Selain sering jalan-jalan ke mall Ditta pun mengakui bahwa ia senang juga berjalan-jalan ke Ancol karena di sana bisa bermain sepeda.” Karena kan kalo pagi-pagi gitu kan adem, terus lingkungannya ancol menurut saya masih lumayan enak, pulangnya bisa naik sepeda kepantai kan, jaln-jalan dan bisa makan di sana juga.” Ucap Ditta.
Dirinya mengakui bahwa yang membuatnya tertarik untuk berkunjung ke suatu tempat adalah karena hiburannya.”hiburannya kalo misalnya mall, mungkin ngga belanjang tapi liat-liat barang barang y6ang unik atau ke toko-toko yang barangnya unik, saya suka ngeliat aja sih, ngabisin waktuaja mungkin dengan jalan-jalan.” Terangnya.
Tempat yang tidak suka dikunjungi adalah pasar karena panas dan bau. Pengalaman buruk yang pernah dirinya alami ketika mengajar anak-anak di wihara karena ada anak yang bandel kadang suka mukul atau ada juga yang penurut. Pengalaman menariknya adalah ada anak kecil sangat suka dengannya sehingga Ditta pun dibuatkan gambar oleh anak tersebut.
Faktor yang membuta dirinya ingin berkunjung ke suatu tempat adalah pergi ke tempat-tempat yang mudah dijangkau,misalnya restaurant. Dita pun lebih sering pergi berkuliner bersama keluarganya.”mall ada tamannya, trus bisa bersepeda. Nah. Komplit tu semua hobi saya masuk semua ke situ.” Terangnya. “saya pengen jalan-jalan ke Maldives soalnya bagus ya ngeliat pantainya gitu airnya biru, bisa bener-bener nyantai banget, duduk-duduk bersama orang-orang terdekat, pasti berasa nyaman, walaupun tempatnya hanya pulau.” Ucapnya.selain itu banyak lagi aktivitas yang dirinya bisa lakukan dipulau itu seperti bermain pasair, bermain sepeda, bermain air, foto-foto tempat yang bagus.
“ saya pengen ke Newzeland, ngeliatin gunung-gunungnya dan pemandangan lainnya. Saya seneng menjelajah-menjelajah gitu, travelling pun saja juga suka walaupun ngga terlalu sering cuma setiap tahun pasti ada pergi sama keluarga keluar negeri atau keluar kota.”Jelasnya. Aktivitas yang paling ia sukai ketika travelling adalah melihat pemandangan, dan bisanya Ditta suka mensearching tempat-tempat yang bagus sebelum berwisata. “ saya pengen liat sesuatu yang khas gitu dari negaranya gitu. Misalnya kayak di paris ada eiffel pasti mesti ke sana kan. Selain itu paling nyari makan-makanan khas sana, nyobain sesuatu yang baru dan ngga ada di Indo.”
Media sosial pun menjadi referensinya untuk mengunjungi suatu tempat karena dia bisa tahu suatu tempat ketika temannya mengupload sebuah foto. “kalo weekend  gitu paling biasanya ke mall gitu, makan,nonton, jalan-jalan sebentar. Tapi kalau holiday gitu kan misalnya dalam satu minggu tiap harinya itu bener-bener explore banget apa yang ada di negara itu dari pagi sampai malam. Sabtu minggu kan ngga yang bener-bener satu harian perginya. Kalo weekend yang penting keluar dari rumah, kadnag kan butuh suasana yang beda biar ngga bosen.” Terangnya .
Leisure time itu waktu luang yang bisa saya pakek buat hiburan dan melakukan suatu hal yang saya suka.” Menurunya kata yang paling cocok mewakili Leisure time itu adalah waktunya bersenang-senang karena menurutnya ketika memiliki waktu luang dirinya pun sudah terbebas dari dari berbagai aktivitas yang biasa di lakukan seperti belajar, sehingga waktu tersebut akan dimanfaatkannya untuk melakukan sesuatu yang dirinya sukai dan membuat dirinya happy. Aktivitas yang sagat berkesan bagi dirinya adalah jalan-jalan karena bisa melihat pemandangan, bisa berinteraksi dan bisa dekat dengan keluarga. Tujuannya menghabiskan waktu luang dengan kegiatan itu adalah membuat dirinya happy, dan makin dekat dengan orang-orang terdekatnya.
Ditta menginginkan suatu tempat yang bersih dan bebas dari sampah, pelayanan yang lebih ramah dari berbagai pihak terkait. Aktivitas yang sangat mewakili diri Ditta adalah jalan-jalan/ travelling. Yang dirinya dapatkan ketika melakukan aktvitas tersebut adalah pengalaman baru karena dapat bertemu dengan orang-orang baru, berinteraksi dengan orang-orang baru karena ketika bepergian Ditta pun suka untuk mempelajari sedikit bahasa orang-orang di sana. Ditta suka mengunjungi suatu negara yang kotanya artistik (bangunannya unik) dan orang-orangnya ramah. Aktivitas yang dirinya tidak sukai adalah berberes rumah karena terkadang dirinya merasa capek setelah pulang kuliah sehingga timbul rasa malas untuk melakukan aktivitas tersebut.



Informan-10

Memancing dan memelihara burung

Bapak Aswadi adalah salah satu masyarakat di Jakarta Timur yang berprofesi sebagai Pegawai Negeri Sipil. Dibalik kesibukannya sebagai pegawai negeri, Bapak Aswadi juga memiliki hobi yaitu memancing dan pelihara burung. Alasan beliau menggeluti berbagai hobi tersebut karena beliau menyukai suasana ketika dirinya pergi memancing, dan pada saat memancing pun beliau senang mendengar suara air yang tenang dan ikan yang bergerak. Selain itu alasan beliau untuk memelihara burung karena beliau sangat suka mendengar kicauan burung. “kicauannya ya bagus aja,ya didengar di pagi hari itu enak.” Tutur Bapak
            Waktu luang yang dimiliki Bapak Aswadi terbilang banyak karena dirinya bekerja sebagai seorang Satpol PP yang memiliki waktu kerja 3 hari masuk dan 1 hari libur. Dalam seminggu Bapak Awadi memiliki jadwal 2 kali piket. Dengan demikian, Bapak Aswadi pun memiliki waktu luang yang berbeda-beda setiap bulannya dan hampir setiap bulan memiliki waktu luang yaitu 10 hari.
“waktu luang yang biasa kita gunain buat keluarga, karena satu hari, dua hari kita kerja tu rasanya penuh mumet, jadi waktu ada waktu senggang kita sama keluarga jadinya agak stabil lah.” Ucap Bapak Aswadi.
            Aktivitas yang paling sering dilakukan ketika memiliki waktu luang adalah mengantar dan menjemput anaknya dari sekolah, dan jika masih ada waktu senggang yang berlebih beliau memiliki aktivitas untuk membantu lingkungan atau membantu pak RT dalam hal penagihan iuran bulanan, pada sabtu minggu pun terkadang melakukan kerja bakti, dan komunikasi/ berkumpul dengan warga sekitar di balai rakyat.
            Menurut beliau hobi itu merupakan kesenangan pribadi dan kalu berkumpul bertujuan untuk menggali silaturahim agar bisa mengenal antar satu dengan yang lain dan memupuk kekompakkan di lingkungan. “ Jadi ngga egois, ngga apatis, jadi saling mengetahui satu sama lain.” Kata beliau ketika menjelaskan.
            Setelah berkeluarga beliau mengaku waktu luangnya banyak dihabiskan untuk keluarga, dan jika memungkinkan maka Beliau pun akan menghabiskan waktu luangnya ke hobi yang digemari. Adapun ketika beliau melakukan hobinya yaitu memancing, terkadang beliau mengajak anak dan istrianya untuk pergi juga ke tempat pemancingan agar bisa menghibur keluarga sekaligus melakuakn hobi. Aktivitas yang biasa dlakukan bersama keluarga pun seperti memancing bersama sambil berekreasi. Tempat yang biasa digunakan untuk memancing adalah di daerah cibubur telaga arwana. Alasan memilih tempat tersebut adalah karena di sana merupakn tempat pemancingan keluarga dan tersedianya fasilitas tempat bermain anak dan sara untuk melakukan hobi.
            Kegemaran beliau dalam memelihara burung karena aktivitasnya cukup mudah untuk dilakukann dan tidak memerlukan waktu yang banyak (tidak menyita waktu), sangat berbeda dengan aktivitas seoerti memamcing yang memerlukan waktu cukup panjang.
            “keasikan mancing itu, kita dapat melatih kesabaran, disaat itu kita dapet atau tidak dapet ikan.” Terang beliau.  Selain itu itu memelihara burung pun dilakukan agar beliau tidak merasa vakum di kegiatannya, karena pada dasarnya jiwa pak Aswadi adalah jiwa yang suka bergerak. Aktivitas tersebut dirinya lakukan bersama komunitas burung berkicau. Dengan adanya komunitas ini maka Bapak Aswadi sering berkumpul dengan anggota lainnya untuk dapat bertukar pandangan atau pikiran tentang berbagai hal yang terkait dengan burung.  Selain sharing pengetahuan ada aktivitas lain yang baisa dilakukan didalam komunitas tersebut yaitu adanya transaksi jual beli / tawar menawar burung.
 Biaya yang biasa dikeluarkan untuk memancing adalah tiket untuk memancing 35 ribu-70 ribu. Aktivitas merawat burung juga tergolong sangat murah karena pada umumnya biaya yang dikeluarkan adalah untuk membeli makanan burung, biaya yang tergolong mahal adalah saat membeli burungnya. “semenjak saya kenal denga burung, saya kan juga pengen mencoba, karena saya amatir, belom tau cara pengurusan burung seperti apa. Jadi saya gabung ke komunitas jadinya lebih paham tentang burung.” Jelas Bapak Aswadi.
Aktivitas yang tidak beliau sukai adalah berdiam diri karena jiwanya adalah jiwa bergerak. Ketika tidak ada aktivitas dan hanya berdiam diri beliau merasa bete untuk berdiam diri di rumah. Oleh karena itu sesekali Beliau nongkrong di warung dengan tetangga atau mengurusi burung peliharannya.
Tempat yang paling sering di kunjungi ketika memiliki waktu luang adalah empang pemancingan. “ jadi tempat favorit saya di saat ya memang lagi senggang, bete di rumah, bete di kantor, emang penat pikiran, ya udah dengan mancing. Dengan duduk pun kita juga bisa melatih insting.”kata beliau.
“ahhh, saya pengen makan ikan mas. Kalo saya orangnya ngga mau beli, karena itu aja saya mikir bisa mancing lah, kalo pun nanti ngga dapet, serok aja tuh di air.” Ujarnya. “ kalo untuk  hobi mah masalah budget kita ngga batesin.” Jelas Bapak Aswadi. Menurut beliau apabila dibatasi dengan budget maka rasa puas yang ia rasakan akan berkurang. “kalo hobi itu, kalo kita belom dapet apa yang kita inginkan itu, ngga bisa puas hati kita.” Tuturnya. Berapapun biayanya akan dikeluarkan agar bisa mencapai batas klimaks. Biaya terbesar yang pernah dikeluarkan adalah ketika beliau mengikuti lomba memancing. Ketika itu Bapak Aswadi mengalami kekalahan. “kalah, puas, karena kita udah bertanding dengan yang lain dan merasa bersaing. Jelasnya. Kepuasan yang dirasakan ketika mengikuti perlombaan adalah untuk lebih dianggap oleh para peserta lain sebagai orang yang memiliki umpan yang hebat dan lebih di akui di lingkungan.
Juara adalah target utama Bapak Aswadi ketika mengikuti perlombaan. Sampai saat ini pun dirinya pernah mendapatkan berbagai juara seperti juara terbanyak menangkap ikan, juara 2 ataupun juara 3. Sementara untuk juara 1 (juara umum) masih belum pernah ia dapatkan. “kecewa, kecewanya ya karna ngga bisa juara bukan karena yang lain.” Jelasnya.
“hadiahnya sebetulnya ngga jadi masalah ya, jadi kalo kita juara gitu, umpan kita itu berarti udah bagus, orang pasti kan bertanya kepada kita, itu kepuasannya, banyak yang bertanya.” Terangnya. Umpan yang telah diracik itu pun bisa mendatangkan rezeki juga bagi orang-orang yang berhasil meracik umpan yang hebat tersebut karenadapat dikemas dan di jual ke berbagai jual alat-alat pancing.
Lokasi pemancingan yang sering dikunjungi oleh Bapak Aswadi cukup dekat dengan tempat tinggalnya. Oleh karena itu, beliau sering bisa berkunjung ataupun pergi ke sana dengan menggunakan kendaraan yang ia miliki. Adapun tempat yang beliau tidak sukai adalah pasar karena suasana pasar yang dominan berisik. “karena kan tiap hari kita kerja udah bising kan, di saat waktu senggang saya mau lupakan itu. Jadi itu kita cari tempat yang tenang seperti empang tadi.” Ungkap Bapak Aswadi.
Pengalaman menarik yang pernah beliau alami adalah terpeleset ke dalam empang pada waktu hujan. Walaupun terlihat sebagai pengalaman buruk tetapi Bapak Aswadi tidak menganggapnya demikian, sebab rekan-rekan lain yang sedang memancing pada ikut tertawa dan bergembira semua. Adapun pengalam buruk yang pernah beliau alami adalah kehilangan burung peliharaannya yang dibeli dengan harga 400 ribu seminggu kemudian burung pun hilang karena di curi oleh orang. “ karena kita kan belinya pakek uang, tiba-tiba orang main ambil aja, kita lagi seneng-senengnya ngurusin tu burung.” Jelasnya.
“seneng aja, bangga gitu, kita bisa ngurusin. Nanti pasti suatu saat di akan berkicau di pagi hari untuk kita, kita mau berangkat kerja ada kicauan burung, jadinya ya fresh aja sebelum bernagkat dengar suara burung.” Terang beliau. “ kalo kata pakar mah, terapi di pagi hari, dengan mendengar suara kicauan burung supaya lebih semangat. Bukan kicauan istri.” Ucap beliau.
“burung mahal belum tentu bisa membuat kita bangga. Pertama, orang itu hobi atau ngga jadi yang bikin kita bangga itu karena hobi, yang kedua ketika burung yang kita miliki ikut perlombaan dan akhirnya menang. Hobi itu tujuannya pada kesenangan pribadi dan kedua hobi yang kita lakukan itu ada pencapaian yang lebih, sehingga kita bisa jadi perbincangan orang-orang. Jadi itulah yang bisa membuat kita bangga.” Cerita beliau.
Setelah jadi perbincangan di lingkungan, maka bisa terjalin silaturahmi antar sesama pencinta burung dan bisa terjadi transaksi jual beli juga secara tidak langsung. Untuk menyalurkan hobinya pun Bapak Aswadi tidak terlalu memilih tempat ataupun suasanya. Yang terpenting baginya adalah ada kolam yang berisi ikan agr dirinya bisa menyalurkan hobi. Apapun jenis ikan yang ada di kolam pun tidak menjadi masalah baginya karena dengan memancing juga beliau bis amengetahui jenis ikan apa yang ada di dalam kolam tersebut. Cara untuk mengetahui jenis ikan di kolam tersebut meruapakn tantangannya.
Faktor yang dapat memepengaruhi Bapak Aswadi untuk mengunjungi tempat pemancingan lain adalah jika tempat tersebut memiliki perlombaan dan jika tidak ada perlombaan maka beliau pun akan mengunjungi tempat pemancingan favoritnya. Aktivitas memancing pun tidak membuat dirinya bosan karena jenis ikan yang dipancing pun beraneka ragam sehingga memiliki daya tarik yang berbeda beda ketika memancing ikan yang berbeda.
Waktu luang bagi Bapak Aswadi adalah waktu dimana dirinya melakukan aktivitas yang tujuannya untuk berkumpul dengan keluarga. Oleh karena itu dirinya menggemari aktivitas merawat burung karena tida terlalu menyita waktunya untuk tetep bersilaturahmi dan berkumpul dengan keluarga.
Pemanfaatan media sosial seperti internet sering digunakan untuk mencari informasi mengenai harga burung ataupun berbagai cara perawatan burung (referensi). Adapun arti aktivitas memancing bagi dirinya adalah kesenangan diri sendiri dan kepuasan pribadi walaupun terkadang waktu untuk keluarga terasa kurang.
Harapan kedepannya adalah ada suatu tempat yang bisa digunakan untuk anak-anaknya bermain serta bisa mengedukasi anaknya dan bisa juga menyalurkan hobinya sehingga beliau tetap bisa menghabiskan waktu untuk keluarganya.





Informan-9

Cari Ide Bisnis di Cafe

Sebagai seorang Wiraswastawan, Bapak Lukman memiliki waktu yang cukup padat. Waktu luang pun beliau miliki ketika ada hari libur nasional saja. Adapun aktvitas yang biasa beliau lakukan di waktu luang adalah berkumpul bersama keluarga, bersantai di rumah, makan barenga keluarga, pergi ke acara pameran seperti pameran mobil ataupun jalan ke mall. “ ya satu cari waktu refreshing yang, yang kedua acara ngumpul, kan kalo di jakarata semua orang kan kerja, jadi waktu untuk ngumpul itu kan ngga ada, jadi ya sekalian gitu.” Jelas beliau ketika menjawab tujuannya melakukan aktivitas tersebut. Aktivitas lain yang juga di lalukan beliau adalah pergi keluar kota ataupun keluar negeri pada saat libur panjang.
Aktivitas yang beliau tidak sukai adalah menemani istri belanja karena menurutnya memakan waktu. Tempat favorit yang sering dikunjungi ketika ada waktu luang adalah cafe. “tujuannya cari ide baru dalam berbisnis mungkin nanti akan terpikir di bisnis ada peluang apa gitu, mungkin juga untuk keluarga.” Ujar Bapak Lukman. Cafe yang dipilih pun bervariasi dari cafe yang berada di daerah Pantai Indah Kapuk (PIK), Senayan, Kemang.
“ya kalo kita pergi udah macet, trus penuh trus ngga tempat dan harus menunggu, apalagi pilihannya cuma sedikit, ya lebih baik pulang ke rumah la ya.”Kata beliau menjelaskan. “paling saya ada beberapa kali ketemu orang, maksudnya expatriot muda gitu ya, terus kita tukar pikiran, tapi ngga terlalu sering.”Jelasnya ketika menceritakan pengalam menarik yang pernah dirasakan.
“Watu luang itu releks, biasanya ngelakuin apa aja di luar kerja. Biasanya saya ngubungin temen jalan, kita pergi ke mana, ngga harus dengan urusan bisnis, mungkin tentang mobil atau apa, tukar pikiran dan akhirnya ketemu.” Tutur beliau.
Bapak Lukman sangat suka mengunjungi suatu tempat yang ada bagian outdoor-nya, dan kebanyakan tempat tersebut berada di daerah Selatan dan cukup jauh. Konsep yang membuatnya tertarik untuk mengunjungi suatu tempat untuk melakukan aktivitasnya di waktu luang adalah ada fasilitas di luarnya seperti ada kolam ikan, atau live band.” Jadi salah satu tempat tujuan kita keluar itu sih mall, karena yang disediain mall itu semuanya ada, mau shopping, mau makan, mau santai semua ada.” Jelas beliau. “Yang pertama di cari itu adalah waktu luang, waktu senggang, releksnya yang dicari yang tidak di dapat ketika lagi bekerja. Sebenarnya di hari kerja juga ada interaksi Cuma ya ngga sebebas waktu luang. Dalam posisi kita releks itu tidak terbeban, karena kita pengen ngelakuin apa aja ya kita lakukan.” Terang beliau ketika ditanyakan mengenai hal yang ingin di cari ketika melakukan aktivitas di waktu luang. Aktivitas yang dilakukan ketika bepergian ke luar kota adalah ke mall, mngunjungi tempat wisata, ke tempat kerajinan, ke pusat kuliner, pergi ke Factory Outlet tapi kalau ke luar negeri biasanya mengunjungi taman atau suiatu tempat umum (public place) dan aktivitasnya pun tidak hanya jalan ke mall.
Hobi Bapak Lukman adalah bermain tenis, hal ini pun dilakukannya karena ada teman yang juga bisa diajak bermain tenis jadi dapat membuat beliau merasa lebih fun. “ waktunya juga ngga hanya di rumah, jadi kalo sama temen ya kenal temen lagi, kenal temen lagi, jadi ya memperluas networking juga.”Jelasnya. “Ya satu buat refreshing juga, ya satu lagi buat olahraga juga termasuk, lebih releks, tidak terlau terbebani dan lebih santai.kita juga ketemu orang juga ngga mesti ngomongin bisnis ya, tapi bisa hal-hal lain” Jawab beliau ketika ditanyakan mengenai aktivitas bermain tenisnya. Aktivitas yang bertema olahraga seperti tenis, bulu tangkis, sepeda, sangat disukai oleh Bapak Lukman. Tujuannya adalah agar badannya menjadi lebih releks dan santai.
Satu kata yang dapat mendiskripsikan waktu luang adalah bebas. Ada suatu tempat di daerah garut yang menurut beliau sangat bagus untuk di kunjungi yaitu kampung sampiran. “ tempatnya itu kalo boleh dibilang bukan villa bukan resort, punya danau. Tempatnya tenang, terus juga jauh dari bising Jakarta. Bisa kumpul bersama keluarga. Di tempat itu boleh dibilang ngga ada TV, jadi kalo kita di jakarta kan semuanya mobile dan kita bergantung. Pernah ngga kepikiran kita pergi ngga ada yang ganggu. Dan itu boleh banget konsepnya, jadi lebih santai. Ngabisin waktu di sana dengan berjalan di taman, atau berperahu, jadi bisa mengurangi stress juga.“ Cerita beliau.
Fasilitas yang dianggap kurang dari mall adalah keamanan, lahan parkir dan berbagai fasilitas bagi penyandang cacat (disability) karena beberapa fasilitas tesebut kurang optimal. Sehingga sangat dibutuhkan adaya improvement dari tempat yang bisa di kunjungi.
Penggunaan media promosi  dalam menyampaikan informasi sangat berfungsi seperti berbagai baliho yang dipasang di jalanan ketika ada event ataupun launching mall baru. Selain itu bisanya informasi pun dai teman, tetapi beliau pun akan berkunjung ke sna pun ketika ada event (hiburan) atau ada sesuatu yang ingin dicari seperti tempat makan. Media social seperti twitter dan email dianggap lebih efektif. “sebenarnya saya paling ngga terlalu mau keluar apa lagi untuk tempat yang jauh ketika weekend karena di hari bisanya saya harus nyetir berapa jam, nah bisanya saya di waktu luang juga harus nyetir beberapa jam. Jadi menurut saya apa gunanya waktu luang karena kita melakukan sesuatu yang sama seperti kena macet.” Terangnya. “ kalo ditanya saya waktu luang itu ngapain ya saya sebenernya lebih senang di rumah ya, bareng keluarga nonton tv dan bisa berasa lebih dekat. Dan ujung ujungnya juga ke mall juga sih.” Ucap beliau. Hiburan yang ingin dicari apa saja yang dapat dilakuakan, dapat membuat releks, dan menghibur tanpa ada planning tertentu karena konsep dari waktu luang menurut beliau adalah bebas. Seperti setiap hari minggu pagi mengajak anak-anak berenang.


Minggu, 28 September 2014

Informan-8


Waktu Luangku untuk Keluarga
Seorang Ibu yang bernama Misroha ini merupakan salah satu pedagang buah yang membuka usahanya di pasar kebayoran, Jakarta Selatan. Ibu Misroha mengaku bahwa kesehariannya beliau menghabiskan waktu di pasar untuk menjual berbagai macam buah dagangannya. Apabila memiliki waktu luang, aktivitas yang dilakukannya adalah tiduran atau istirahat di rumah karena dirinya sendiri merasa capek setelah berdagang.” Ya, nonton TV sama ngurusin anak” ucap ibu yang memiliki 3 orang anak ini. Sebagian aktivitas di waktu luangnya ini dihabiskan bersama anaknya ataupun keluaraganya. Beliau mengaku bahwa dulu dirinya sering bepergian bersama anak-anaknya ke Taman Mini ataupun Ancol. “Sekarang anaknya udah 3 kan. Jadi, uangnya dikumpulin buat uang sekolah, kebutuhan lain. Jadi jalan-jalannya di kurangin gitu.” Ungkapnya. Bisanya pun beliau berjalan-jalan  hanya pada saat liburan ataupun tahun baru (1 tahun sekali).
Alasan beliau pergi ke ke tempat tersebut karena ingin menuruti keinginan anak-anaknya dan sekaligus refreshing agar tidak tegang. Sekali pergi pun Ibu Misroha dapat mengeluarkan uang sejumlah 300-500 ribu karena anaknya sendiri ingin bepergian dengan menggunakan taxi. Menurut ibu Misroha, dirinya sangat tidak menyukai aktivitas yang tidak ada manfaatnya seperti ngerumpi dengan tetangganya karena ketika itu pasti akan membicarakan orang lain. Tempat favorit yang sering dikunjungi ketika berpergian adalah Taman Mini dan Ancol. Taman mini merupakan tempat yang paling sering dikunjungi ketika memiliki waktu luang karena di sana banyak mainan. Ibu Misroha sangat memanjakan dirinya dan keluarga ketika memiliki waktu luang oleh karena itu mereka sekeluarga bisanya pergi dengan menggunakan taxi dengan alasan lebih gampang dan tidak perlu mengganti jenis kendaraan.
Salah satu tempat yang tidak sukadi kunjungi adalah pantai karena menurut beliau dirinya sudah sering pergi ke pantai yang berada di kampung halamannya dan biasanya di hari sabtu atau minggu akan banyak orang berkunjung ke sana sehingga kondisinya akan menjadi lebaih ramai.  “kemana ya? Ga pernah kemana-mana mbak. “Yaaa, orangnya ga suka jalan-jalan sih, ngga suka kemana mana gitu, kalo udah capek ya pulang ke rumah. Yaaa, paling nurutin anak aja sekali dua kali pergi”. Ujar ibu yang berumur 38 tahun ini. “kalo di kampung kan ini, ngga bayar mbak, deket. Kalo di sana kan naik sepeda ontel juga nyampe.” Jawabnya ketika ditanyakan alasan kenapa tidak suke ke pantai. “ Intinya itu ngeluarin duit sama badannya capek itu malas saya.” Terang Ibu Misroha. Akan tetapi apabila beliau memiliki rejeki dan anaknya ingin pergi ke Taman Mini, Sebagai seorang Ibu mau tidak mau akan ikutan pergi juga. Alasan lain yang membuat beliau tidak mau pergi ke Pantai karena dirinya merasa takut jika anaknya berada di dekat air pantai.
Pengalaman menarik yang pernah beliau alami adalah ketika liburan anaknya masih kecil-kecil ingin menyusul ke Jakarta, dan kebetulan ada rezeki, jadi Ibu Misroha pun mengajak anak-anaknya untuk pergi jalan-jalan. “kalo misalnya kalo mau ngapa-ngapin dan anaknya pada ngga ngumpul, ya ngga seneng gitu mbak, ngga enak. Jadi kayak nggak serasi, di hati juga ngga ini gitu .” Ungkapnya.
Pengalaman buruk yang pernah dialami adalah ketika pulang kampung dan bus yang ditumpangi mogok di jalan. Sementara anak-anaknya sudah izin libur sekolah selama satu minggu. Jadi Ibu Misroha takut kalo anaknya kebanyakan ngga masuk sekolah. “saya nyenengin anak tak dibatasin mbak, tak di seneng-senengin terus gitu, orang dagang kan ga mesti, kadang rame, kadang sepi, kadang pas-pasan gitu. Jadi, pernya kadang aja. “ jawabnya ketika ditanyakan masalah liburan.
Faktor yang terpenting dalam berekreasi adalah keamanan karena apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan maka tidak ada yang bertanggung jawab. Selain itu juga faktor kebersihan karena menurutnya saat ini Taman mini sudah cukup bersih, akses ke sana juga semakin mudah. Selain itu keinginan anaknya juga mempengruhi Ibu Misroha untuk bepergian. “aku yang penting keluargaku pas anakku liburan pada ke sini. Pas ada rezeki, pergi. Anaknya minta ke sono, izin dulu sama bapaknya. Kalo ga boleh ya nonton bareng. Bepergian pun merupakan refereansi dari suaminya yang sudah lama tinggal di Jakarta dan pernah bekerja di koran Kompas sehingga lebih tau tentang tempat rekreasi.
Beliau mengaku bahwa dirinya ingin sekali pergi ke tempat wisata yang jauh dari polusi, jauh dari keramaian seperti pantai yang udaranya segar. Pemandangannya indah, banyak kapal-kapal, dan ombak pantai pun makin membuat suasana pantai menjadi lebih indah lagi. Disana mereka bisa bermain di pantai, dan anak-anak bisa mandi di sana. “di pantai lebih nyaman, tenang, bisa menghirup udara segar.” Jelas Ibu Misroha. Taman mini yang memiliki banyak pengunjung pun membuat beliau sedikit tidak tertarik untuk pergi ke sana karena ramai, panas, dan kotor. Harapan beliau agar pantai dapat menjadi lebih menarik adalah disediakan jalan yang dtinggi di sepanjang pinggir pantai dan mengarah ke pantai sehingga bisa meliat ke arah laut dan melihat ombak, bisa bermain sepeda di tepi pantai. Hal yang dirasakan ketika melihat laut adalah damai.  Menurutnya, pergi ke gunung lebih banyak resikonya dari pada pergi ke pantai karena perjalan di gunung mendaki dan medannya cukup berat.
Aktivitas yang biasa di lakukan di pantai adalah menggelar tikar, makan di pinggir pantai bersama keluaraga. Beliau pun menyebutkan bahwa suatu tempat yang aman pun akan membuat para pengunjungnya nyaman. Hal yang terpikirkan ketika mendengar kata waktu luang adalah istirahat. Tujuan pergi berekreasi menurut Ibu Misroha adalah agar pikirannya tidak tegang karena kebanyakan mikir.